MENIKMATI LEZATNYA NASI KEBULI DI KAMPUNG ARAB, AMPEL SURABAYA
Nama Masakan : Nasi Kebuli
Nama Depot : "Yaman Kuliner, Resto Timur Tengah"
Alamat : KH. Mas Mansyur no 92. dekat masjid Ampel Surabaya
Harga : Nasi kebuli kosong Rp. 15.000, jika ditambah daging kambing Rp. 25.000
Nasi kebuli adalah makanan timur tengah yang banyak dicari karena aromanya yang khas dan mampu mengenyangkan. Bagi sebagian orang, nasi kebuli dianggap masakan khas yang menyerupai nasi goreng. Sekilas memang tampilannya mirip, tapi untuk rasa dan aroma sangat berbeda.
Bagi yang pertama melihat nasi kebuli, tidak salah bila menyebutnya nasi goreng. Bila dirasakan, aroma kencur dan kunyit pada nasi kebuli begitu kuat. Berbeda dengan nasi goreng jawa yang lebih beraroma bawang. Sepintas bentuk nasi kebuli juga mirip dengan nasi briani, yang membedakan hanya warnanya, nasi briani berwarna lebih kuning. Nasi kebuli dan nasi briani sama-sama menggunakan lauk daging kambing, terkadang ada juga tempat makan yang menggunakan potongan daging ayam sebagai lauknya.
Bahan dan bumbu nasi kebuli adalah bawang goreng, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, bunga peka, serai, daun jeruk, dan minyak samin. Karena masakan khas Arab, maka menggunakan potongan daging kambing dan tulang muda sebagai lauknya.
Cara memasaknya pun sama, diawali dengan menumis bumbu hingga harum lantas memasukkan santan dan masak sampai jadi karonan. Setelah itu baru proses pengukusan sekitar 30 - 45 menit lantas dilanjutkan dengan menambah minyak samin, aduk rata, dan dihidangkan selagi hangat.
Berjalan-jalan ke kawasan Ampel Surabaya memang sangat berkesan bagi kami. Tidak hanya mendapati kepuasan wisata religi saja di sana, aneka sajian kuliner berbagai daerah yang cukup ‘langka’ juga bisa dijumpai, misalnya saja restoran atau warung makan timur tengah berbasis masakan Arabian Food.
Ada beberapa tempat makan timur tengah di sana yang namanya cukup terkenal. Ketika menjejakkan kaki di sana, selain depot Al Mutlik dan Depot Madinah, Resto/ depot Yaman jangan sampai dilewatkan. Kenapa demikian? Karena depot tersebut cukup dikenal masyarakat sekitar dan warga Surabaya sebagai penyedia makanan timur tengah jempolan dan cukup berpengalaman.
Betapa tidak, sejak berdiri tahun 2002 hingga sekarang, depot ini tetap eksis menjajakan menu yang sama, yaitu menu-menu khas Timur Tengah yang mengundang selera. Jangan harapkan pengunjung di sana mencari makanan populis macam nasi rawon, soto, atau nasi rames, yang ada hanyalah sate dan gulai. Itu pun mayoritas berbahan dasar kambing. So, yang punya tekanan darah tinggi mohon tiarap dulu deh untuk saat ini hehehe